Untuk Anak Tuban, KPR Buka Kelas Membatik Gratis
blokTuban.com - Koalisi Perempuan Ronggolawe (KPR) membuka
kelas batik untuk anak-anak di Kabupaten Tuban. Kelas batik dibuka mulai hari
ini, Minggu (4/2/2018) dan diberikan secara gratis.
Kelas batik akan diadakan selama 3 bulan ke depan setiap
hari Minggu, dengan durasi waktu belajar selama dua jam setiap pertemuan.
Peserta awal sebanyak 20 anak dari SD, SMP, dan SMA di Tuban.
"Semoga ini bisa bermanfaat bagi tumbuh kembang anak
secara optimal. Juga bisa meminimalisir permasalahan-permasalahan yang terjadi
pada anak," kata Direktur KPR, Nunuk Fauziyah kepada blokTuban.com, Minggu
(4/2/2018).
Program ini bermula karena keperihatinan KPR terhadap
terlalu banyaknya kasus permasalahan anak, baik sebagai korban atau pun pelaku.
Data yang ada di KPR, ada 85 kasus yang melibatkan anak di tahun 2017 kemarin.
Kasus terjadi tidak lepas karena permasalahan sosial, pengasuhan dalam rumah
tangga, dan proses pendidikan di sekolah.
KPR menjabarkan hasil diskusi yang digelar bersama Forum
Anak Ronggolawe Tuban. Cukup banyak anak yang merasa kelelahan mengejar
pelajaran. Contohnya: anak pulang dari sekolah jam 14.30, kemudian langsung
berangkat ke tempat les, baik les umum atau privat sampai jam 17.00 dan baru
pulang ke rumah. Rutinitas seperti ini disebut sebagai salah satu penyebab anak
tidak memiliki ruang bermain, berkreasi dan tumbuh kembang yang optimal.
"Padahal dalam
Konvensi Hak Anak (KHA) melalui Keputusan Presiden Nomor 36 tahun 1996
dan disahkannya Undang-Undang No 34 Tahun 2014 atas perubahan Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak pada pasal 4 [setiap anak berhak untuk
hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat
dan martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi," kata Nunuk.
Tidak mempunyai waktu dan ruang untuk bermain dan berkreasi
yang ramah anak, bisa membuat stres dan
psikis mereka mudah rapuh. Itu menyebkan mereka mudah dipengaruhi oleh hal-hal
jahat yang ada di luar lingkungan mereka.
Biasanya, anak akan lari ke gawai/gadget sebagai pilihan
terakhir bermain. Padahal ancaman negatif dari ponsel cukup beragam, seperti
film porno dan konten-konten yang tidak ramah anak. Selain itu gadget bisa
mengakibatkan rasa solidaritas dan
kepekaan untuk membangun hubungan yang humanis sangat rendah, introvert dan
anak-anak kehilangan pengetahuan di luar mata pelajaran di sekolah.
Program ini bertema "Menumbuhkan Kreatifitas Dengan
Belajar Batik dan Pencegahan Dini Kekerasan Pada Anak”. Diharapkan bisa
memberikan manfaat untuk tumbuh kembang anak secara optimal dan bisa mengasah
kreatifitas anak sehingga bisa menjadi pribadi yabg cerdas, percaya diri,
mandiri dan bebas dari kekerasan. [pur/col]
http://bloktuban.com/2018/02/04/untuk-anak-tuban-kpr-buka-kelas-membatik-gratis/?m=0
Komentar
Posting Komentar